Bau urin dapat memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan seseorang. Dalam kebanyakan kasus, bau urin yang berubah disebabkan oleh faktor sementara seperti makanan, minuman, atau obat-obatan tertentu. Namun, dalam beberapa situasi, bau urin yang tidak biasa bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius. 

Penyebab Perubahan Bau Urin 

  1. Dehidrasi
    Urin yang sangat pekat akibat kurangnya asupan cairan dapat memiliki bau yang lebih kuat, mirip dengan amonia. Ini terjadi karena konsentrasi limbah yang lebih tinggi dibandingkan air dalam urin. 
  1. Makanan dan Minuman
    Beberapa makanan seperti asparagus, bawang putih, ikan, kopi, dan alkohol dapat memberikan bau khas pada urin. Asparagus, misalnya, mengandung senyawa sulfur yang dapat menghasilkan bau tajam. 
  1. Kondisi Medis 
  • Diabetes: Urin dengan bau manis atau buah bisa menjadi tanda diabetes yang tidak terkontrol, akibat kadar gula darah yang tinggi. 
  • Infeksi Saluran Kemih (ISK): Bakteri dalam ISK dapat menyebabkan urin berbau menyengat atau busuk. 
  • Penyakit Hati: Kondisi seperti gagal hati dapat menyebabkan urin berbau seperti amonia atau memiliki bau yang tidak biasa. 
  • Ketonuria: Kondisi ini terjadi ketika tubuh membakar lemak sebagai energi akibat kekurangan glukosa, menghasilkan keton yang memberikan bau khas pada urin, sering kali menyerupai bau buah. 

Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter? 

Jika bau urin tidak biasa disertai dengan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, urin berbusa atau berdarah, atau gejala lain seperti kelelahan ekstrem dan penurunan berat badan tanpa sebab, segera konsultasikan dengan dokter