Dari berbagai penelitian, telah ditemukan bahwa peningkatan asupan protein telah terbukti memengaruhi kinerja ginjal dan berkontribusi pada kerusakan fungsi dan jaringan ginjal pada PGK predialisis. Pelaksanaan diet rendah protein pada pasien PGK predialisis telah diperkenalkan sejak lama dan memiliki manfaat mengurangi penumpukan toksin (zat beracun) yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal dan menghambat perkembangan PGK. Sebagian besar dokter nefrolog (dokter spesialis ginjal) merekomendasikan bahwa diet rendah protein pada pasien pradialisis sebaiknya dimulai saat fungsi ginjal dinyatakan melalui pengukuran LFG/Laju Filtrasi Glomerulus telah kurang dari nilai 60 mL/menit/1,73 m2 (PGK stadium 3). Penurunan asupan protein harus dilakukan secara bertahap berdasarkan stadium PGK. Diet rendah protein yang direkomendasikan bagi pasien PGK predialisis adalah 0,6-0,8 g/kg berat badan.

 

Berbeda dengan kondisi predialisis, kebutuhan protein stadium dialisis lebih tinggi. Kebutuhan protein pada pasien yang menjalani dialisis rutin dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk yang berhubungan dengan proses dialisis itu sendiri seperti tipe dari membran dialiser (biokompatibel atau inkompatibel) dan dialisis yang bersifat reuse.

Rata-rata kehilangan protein untuk setiap sesi HD (Hemodialisis) adalah 7,2 gram bila menggunakan membran selulosa konvensional; 6,1 gram bila menggunakan membran lowflux polymethylmethacrylate dan 8,0 gram bila menggunakan membran polysulfone high-flux. Pada pasien dialisis yang menjalani CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis) terjadi kehilangan protein yang lebih besar yaitu 5 –12 gram perhari.

Faktor lain yang menentukan dalam kebutuhan protein pasien dialisis adalah perubahan dalam metabolisme dan penyerapan protein di usus. Kondisi gangguan pH (atau asidosis metabolik) yang sering terjadi pada pasien dialisis juga menyebabkan pemecahan protein otot. Faktor-faktor tersebut menyebabkan tingginya kebutuhan protein pada pasien dialisis sehingga direkomendasikan asupan protein yang lebih besar yaitu 1,2-1,3g per kilogram berat badan perhari.

 

Sumber:

Referensi : 1.       Mitch WE. Beneficial responses to modified diets in treating patients with chronic kidney disease. Kidney Int. 2005 Apr 1;67:S133–5.

2.       Bellizzi V, Calella P, Carrero JJ, Fouque D. Very low-protein diet to postpone renal failure: Pathophysiology and clinical applications in chronic kidney disease. Chronic Dis Transl Med. 2018 Mar 8;4(1):45–50.

3.       Penatalaksaan Nutrisi pasien Pradialisis dan Dialisis. [Internet]. [cited 2024 August  19th]. Available from: https://www.academia.edu/37905700/Penatalaksanaan_Nutrisi_pada_Pasien_PGK_Pradialisis_dan_Dialisis.