Pentingnya Menjaga Akses Pembuluh Darah Pasien Dialisis

Bentuknya bisa kecil hampir tak terlihat, namun bisa juga membesar meliuk-meliuk di lengan bawah/atas pasien hemodialisis (HD). Hampir setiap pasien HD jika ditanya pasti memiliki cerita unik. Cerita unik bagaimana akses (biasa disebut) cimino itu berawal dan terbentuk hingga saat ini. Ada yang hanya operasi sekali saja langsung tokcer, namun ada juga yang sudah berkali-kali operasi belum mantul (mantap betul) juga.

” Untuk itulah para pasien HD perlu melakukan pemeriksaan rutin akses vaskuler tersebut ,” himbau dr. Prasetyo Edi., SpBTKV, FIHA MH pada Seminar Awam, ” AV Shunt Cimino, Masalah & Solusi “, yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu 19 Januari 2020. Pemeriksaan bisa dilakukan sebulan sekali, 3 bulanan hingga 1 semester per kali tergantung kesehatan ciminonya.

 

hemodialysis in people on the equipment

 

Di sesi lain pada seminar yang terlaksana atas kerjasama organisasi profesi Bedah Toraks Kardiak & Vaskular Indonesia (BTKVI), Komunitas Pasien Hidup Ginjal Muda (HGM), Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), Indonesia Kidney Care Club (IKCC) dan AV Shunt Indonesia. Seminar awam ini dipandu oleh Dr Tommy Dharmawan., SpBTKV sebagai moderator.

dr. Niko Azhari Hidayat,. SpBTKV(K)VE FIHA menjelaskan bahwa tugas seorang ahli Bedah Vaskuler adalah memastikan akses vaskuler pasien-pasien HD bisa dibuat dengan senyaman mungkin dan minimal komplikasi.

Sebagai pasien HD, berkewajiban untuk  menjaga higienitas akses vaskuler tersebut. Serta, menghindari dari trauma-trauma termasuk salah penusukan saat melakukan HD. Segeralah periksa ke dokter jika cimino Anda bengkak, memerah atau denyutnya melemah.

“Pasien jangan takut menggunakan Stetoskop untuk mengecek cimino”, nasehat dr Marolop Pardede, SpBTKV.

Acara Seminar Awam tersebut diakhiri dengan foto bersama, pemberian door prizes oleh IKCC. Adapula, pemeriksaan USG oleh Tim AV Indonesia (sponsor Philips) para peserta terhadap kesehatan akses vaskulernya masing-masing.

Sampai ketemu pada Seminar Awam / Medis berikutnya.

 

dr. Erik Tapan, MHA