Perlukan Diet Protein Tinggi?

Bagaimana cara diet yang tepat ?

Berbagai macam cara dilakukan oleh para wanita untuk mendapatkan tubuh yang langsing, salah satunya adalah diet tinggi protein dan rendah kalori. Saat tubuh membutuhkan kalori untuk beraktivitas yang dimulai dari pagi hari, sarapan tidak lagi roti atau nasi tetapi diganti dengan segelas jus apel atau buah-buahan masam lainnya.

Mungkin benar bahwa tubuh tidak melar, tetapi tahukah anda bahwa ada bagian organ tubuh yang lain yang dapat mengalami masalah yaitu timbulnya batu dalam ginjal. Bagaimana hal itu bisa terjadi ?

Pada orang yang melakukan diet tinggi protein, konsentrasi air kencing atau urine menjadi lebih kental. Itu terjadi karena efek kandungan asam dan magnesium yang tinggi dalam darah telah mengendapkan kalsium oksalat. Endapan ini membentuk kristal yang dikenal dengan sebutan batu ginjal (urolithiasis). Endapan kalsium okasalat ini menyebabkan gangguan ekskresi dalam tubuh, sehingga penderita tidak bisa mengeluarkan urine atau kesulitan buang air kecil.

Sebelum melakukan menu diet atau cara berdiet, pastikan melakukan pemeriksaan diri menyeluruh, salah satunya adalah, pemeriksaan ginjal. Bisa dipastikan bila ginjalnya tidak baik maka, maka diet tinggi protein tidak boleh dilakukan.
Diet pada orang yang berisiko terkena gangguan ginjal seperti penderita diabetes dan hipertensi, perokok, atau pelaku diet tinggi protein, harus rajin mengontrol tekanan darah, kolesterol, dan gula darah, serta memperhatikan beberapa hal, antara lain harus mencukupi kebutuhan kalori sebanyak 35 kalori per kilogram setiap hari dan mengurangi protein sebanyak 0,6-0,75 gram per kilogram setiap hari. Seandainya dalam keadaan terpaksa harus mengkonsumsi makanan berprotein, sebaiknya memilih protein hewani, dan jumlah asupan garam juga harus dikurangi serta jumlah air minumnya disesuaikan.

 

 

sumber : www.tempo.co