Makanan untuk Penyakit Ginjal Kronis setelah Pre Dialisis
Seseorang yang mengalami penyakit ginjal harus menjaga pola makannya, karena banyak makanan yang justru bisa memperparah kondisi penyakitnya. Penderita ginjal tidak bisa mengkonsumsi makanan sesuka hatinya, tetapi bukan berarti asupan makanan jadi berkurang, melainkan makanan yang masuk ke tubuh bertujuan memenuhi kebutuhan gizi, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh dan untuk menjaga agar penderita dapat beraktivitas seperti biasa yang pada akhirnya mempunyai kualitas hidup yang cukup baik.
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dikelompokkan menurut stadium I, II, III dan IV. Pada stadium IV dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang berat tetapi belum menjalani terapi pengganti dialisis, biasa disebut kondisi pre dialisis. Dalam hal ini ini pasien harus diet untuk mempertahankan sisa fungsi ginjal, memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut dengan cara mengurangi beban kerja nephron yang secara perlahan akan masuk ke stadium V atau fase gagal ginjal.
Untuk itu bagi pasien ginjal kronik stadium IV atau pre dialisis dapat memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
* Asupan protein yang konsisten dan terkendali adalah hal yang
sangat penting.
* Mengatur makanan dan memenuhi anjuran dapat meningkatkan
kualitas pasien.
* Diet rendah protein 40-50 gram/hari.
* Sumber protein sebagai lauk pauk tidak hanya bersumber dari
protein hewani, dapat digunakan hasil olahan kedelai untuk
pengganti protein hewani sebagai variasi menu atau untuk penganut
vegetarian dengan memperhatikan segala kelebihan dan
kekurangan.
* Mengurangi konsumsi buah-buahan karena sebagian buah-buahan
berkadar kalium (potassium) tinggi. Kadar kalium yang sangat tinggi
(hiperkalemia) dapat menyebabkan irama jantung terganggu.
* Hindari sayur dan buah yang tinggi kalium antara lain bayam,
gambas, daun singkong, leci, daun pepaya, kelapa muda, pisang,
durian dan nangka,
* Hindari/batasi makanan tinggi natrium (jika pasien hipertensi) antara lain garam, vetsin, penyedap rasa/kaldu kering, makanan yang diawetkan, dikalengkan dan diasinkan
Sumber : kompashealth.com, gizi.depkes.go.id